Review Materi kuliah Komunikasi Pemasaran semester 3
Nama : Aprida Zalsa MS
NIM : 21041052
Tugas
Review Komunikasi Pemasaran
Semester 3
Komunikasi
Proses individu
mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku
orang lain, Forsdale (1981).
Pemasaran
“Suatu
proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”, Kotler dan Keller
(2007).
Komunikasi
pemasaran adalah
sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merek yang mereka jual.
Basic
model of comunnication process terdiri dari
§ Sender atau juga disebut sumber (source).
§ Noise yaitu
gangguan
§ Receiver adalah penerima pesan
§ Transmision of Message adalah
Menyampaikan pesan melalui media
§ Umpan balik (Feedback)
atas pesan yang dikirimkan. Pemasar menginformasi apakan pesan
yang disampaikan sesuai dengan harapan, artinya mendapat respon atau tindakan
yang positif dari konsumen, atau justru pesan tidak sampai secara efektif.
§ Reception yaitu
§ (proses decoding).
Proses ini berarti penerima pesan memberi interprestasi atas pesan yang
diterima.
§ Understanding yaitu
penerima memahami pesan tersebut
§ Action
berupa keputusan untuk penerim (Membeli/tidak. Tertatik/Tidak)
Menurut
Kotler(1999) ada 5
tahap yang dilalui dalam proses membeli, yaitu pengenalan masalah, mencari
informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli dan
perilaku setelah membeli.
Peran komunikasi massa
-sarana
perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen
(langsung/tidak langsung) tentang produk dan merk yang di jual.
-konsumen
dapat diberitahu bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang
seperti apa, dimana serta kapan
-konsumen
dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan
perusahaan dan merk.
-konsumen
dapat diberikan insentif atau imbalan untuk percobaan atau penggunaan.
Mengembangkan
Komunikasi Efektif
-
identifikasi sasaran/ audiens
-
menentukan tujuan komunikasi
-
merancang komunikasi
-
memilih alternatif saluran komunikasi
-
tetapkan anggaran komunikasi pemasaran pemasaran.
Konsep
Perilaku Konsumen
sikap (
attitudes) konsumen adalah faktor yang berpengaruh dalam keputusan konsumen
karena konsep sikap yang berkaitan dengan konsep kepercayaan (believe) dan
perilaku (behavior).
Fungsi
sikap konsumen
- fungsi
Utilitarian : fungsi yang berhubungan dengan
prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Dalam hal ini menjelaskan beberapa
sikap konsumen yang berkembang terhadap
suatu produk.
Contoh
: memberikan respon positif pada produk yang sesuai ekspektasi
- fungsi
Ekspresi Nilai yaitu sikap yang dikembangkan oleh konsumen
terhadap suatu merek produk yang didasarkan oleh kemampuan merek produk itu
mengekspresikan nilai nilai yang ada pada dirinya (self-concept)
Contoh
: membeli BMW dan Hp Iphone (meningkatkan kelas sosial.
- fungsi
mempertahankan ego yaitu sikap yang dikembangkan oleh konsumen
cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan
internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego
Contoh
: membeli rokok karena agar terlihat maskulin.
- fungsi
pengetahuan yaitu sikap membantu konsumen
mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada
dirinya. Agar konsumen dapat memilih dan memilah informasi yang relevan.
Contoh: melihat review kandungan dalam produk, atau review orang yang sudah mencoba atau memakai produk tersebut.
Bauran pemasaran 7p dan integrated marketing communication.
Ø Produk
segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar agar menarik perhatian, akusisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Selanjutnya, produk dalam arti luas meliputi objek-objek fisik, jasa, cara, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran entitas-entitas ini (Kotler dan Amstrong, 2008: 266). “Produk dalam pengertian umum adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsidan dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan (Nana, 2015: 71).
Ø
Price
“Harga adalah sejumlah uang yang berfungsi sebagai alat
tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga
diartikan penentuan nilai produk di benak konsumen (Nana, 20015: 109). Menurut
Kotler dan Amstrong (2008, 346), ada dua faktor
umum yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga, yaitu:
a) Faktor internal perusahaan meliputi: tujuan pemasaran, perusahaan, strategi
bauran pemasaran, biaya produksi.
b) Faktor eksternal perusahaan meliputi: sifat pasar dan permintaan, adanya
persaingan, kebijaksanaan dan peraturan pemerintah.
Ø Place
Menurut Suryana (2013: 209), tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut:
a) Memperbanyak saluran distribusi.
b) Memperluas segmentasi atau cakupannya.
c) Menata penampilan tempat usaha.
d) Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin.
e) Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang yang lain. Hal ini
penting untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.
Ø Promotions
Selanjutnya Suryana (2013: 218) menyatakan bahwa,
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan periklanan dan promosi. Oleh
karena itu, promosi merupakan cara mengomunikasikan barang-barang dan jasa yang
akan ditawarkan upaya konsumen mengenal dan membeli. Sesuai dengan fungsi
promosi, yaitu menginformasikan (to inform), membujuk (to presuade),
mengingatkan (to remind) dan memengaruhi (to inffluence), maka melalui promosi
barang dan jasa yang dihasilkan akan mudah dikenal oleh konsumen.
Ø People
Bauran
pemasaran people, berhubungan dengan perencanaan sumber daya, job
specification, job description, rekrutmen, seleksi karyawan, pelatihan
karyawan, dan motivasi kerja.
Dalam manajemen
sumber daya manusia, dibutuhkan pelatihan dan pengembangan kerja untuk mencapai
kinerja yang sesuai dengan klasifikasi kerja. Pelatihan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang
menjadi tanggungjawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya. Supaya efektif, pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman
belajar (learning experience), aktivitas-aktivitas yang terencana (be a
plannedorganizational activity) dan didesain sebagai jawaban atas
kebutuhan-kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan (Faustinus,2003: 197).
Ø Process
Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak
ruang alur produksi dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka
panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas,
dan biaya, serta, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra
perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah
strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat (Jay
Hezer, 2006: 450).
Ø Physical Evidence
Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan
atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan
merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud
dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan
institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, peletakkan dan
layout yang nampak sebagai objek.
Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam menunjang kinerja dan kelancaran pelayanan (Zeithaml, Bitner, dan Gremler, 2006).
Konsep
dasar IMC
Untuk dapat mencapai tujuan komunikasi yang dikehendaki tersebut, perusahaan dapat menggunakan alat bantu yang disebut bauran promosi.
1. Iklan (Advertising ) Adalah segala bentuk
komunikasi melalui berbagai media massa seperti TV, radio, majalah dan koran
mengenai informasi tentang perusahaan, produk dan jasa atau ide sebuah sponsor
(mengandung aspek bayar) yang dikenal.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Aktivitas
pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan nilai insentif kepada tim
penjualan, distributor, atau konsumennya secara langsung untuk mendorong
penjualan dengan cepat.
3. Direct Marketing Merupakan sebuah aktivitas
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung kepada konsumennya.
Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan dengan cara mengirimkan direct mail,
melakukan telemarketing dan direct selling kepada konsumen yang dituju.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation) adalah fungsi
manajemen yang dilakukan untuk mengevaluasi perilaku publik, mengedentifikasi
kebijakan dan prosedur individu atau organisasi terhadap public interest, serta
mengeksekusi sebuah program untuk dapat diterima dan dipahami oleh publik.
5. Personal (Personal Selling) Adalah aktivitas
komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual untuk meyakinkan
pembeli potensial membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Ø Isu Lingkungan dan etika komunikasi pemasaran
- Pada dasarnya untuk pemanfaatan sumber daya dan
peningkatan dalam pemenuhan kebutuhan manusia merupakan masalah yang terjadi
dalam isu pembangunan lingkungan hidup yang bersifat berkelanjutan (sustainable
development). Kualitas dan sanitasi lingkungan hidup yang buruk merupakan
fenomena umum dan menjadi masalah klasik di hampir setiap tempat di dunia
khususnya di Indonesia. Kualitas lingkungan hidup yang buruk ini salah satu
faktornya adalah diakibatkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang belum
terarah dan terstruktur (Dian Ekawaty Ismail, 2019;).
- Berfokus pada masalah apakah kegiatan organisasi –
baik bisnis maupun nirlaba – berkelanjutan ataukah tidak, apakah sesuai dan
harmonis dengan daya dukung alam ataukah tidak. Alam memiliki daya dukung, daya
regenerasi, dan daya tampung yang terbatas.
Ø Isu lingkungan terhadap komunikasi pemasaran
Ø
Bahwa aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan,
ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung dalam niat untuk mengalihkan hak kepemilikan
suatu objek harus memperhatikan etika, sehingga hal tersebut tidak menimbulkan
masalah baru terutama masalah hukum, tetapi mencapai suatu keberlanjutan dalam
nilai nilai yang memberikan kontribusi yang bersifat sustainable development.
Example : Perusahaan The Body Shop selalu menekankan
partisipasinya terhadap segala isu yang ada di seluruh penjuru dunia. Hal
tersebut dibuktikan dengan slogan-slogan atau nilai utama mereka, yaitu:
melawan uji coba terhadap hewan (against animal testing), mendukung komoditas
perdagangan yang bijaksana dan adil (support community fair trade), menjaga
harga diri (activate self esteem), membela hak asasi manusia (defend human’s
rights), dan melindungi planet kita (protect our planet).
Public
Relations and Corporate Sosial Responsibility
Menurut Cutlip dan Center dalam Effendy (2009:116)
Public Relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,
mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan
untuk meraih pengertian dan dukungan public
Definisi menurut Philip kotler mengatakan bahwa : ”
Marketing Public Relations works because works it adds value to product through
it’s unique ability to lend credibility to product message”Marketing Public
Relations diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai bagi produk melalui
kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas pesan produk (Ruslan, 2002,
p.254).
Peran
Marketing Public Relations peranaan marketing public relations
Menumbuhkkan
kesadaran konsumen terhadap produk yang diluncurka dalam upaya mencapai tujuan
utama organisasi menurut Rosady Ruslan :
-
Menumbuhkan
kepercayaan terhadap citra perusahaan
-Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu
artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
- Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media
elektronik maupun media cetak
- Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan
kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling)
- Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau
produk barang dan jasa,
- Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu
kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
Corporate
Social Responsibility
Ø Konseptual CSR
Johnson and Johnson (2006 : 112) mendefinisikan
“Corporate Social Responsibility (CSR) is about how companies manage the
business processes to produce an overall positive impact on society”
Definisi lainnya menunjukkan tanggungjawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility) merupakan satu bentuk tindakan
yang diangkat 9 dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk
meningkatkan ekonomi, yang diiringi dengan peningkatan kualitas hidup bagi
karyawan beserta keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas hidup
masyarakat sekitar dan masyarakat secara lebih luas.
Contoh Corporate Social Marketing :
Ø produk popok sekali pakai ’Pampers’ mengkampanyekan
tips-tips mencegah terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), atau
Øsabun
Lifebuoy yang selalu mengajak kita untuk cuci tangan.
ØDokter
Kecil yang dibentuk oleh para guru yang mengikuti workshop Lifebuoy dinamakan
sebagai pasukan 20 detik.
ØArti
dari 20 detik ini terkait dengan proses mencuci tangan memakai sabun secara
baik dan benar menggunakan air bersih mengalir minimal selama 20 detik.
Regulasi
Csr
Undang-Undang No. 40 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Undang-Undang tersebut juga mewajibkan semua perseroan untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab tersebut di Laporan Tahunan.
Tantangan
Csr
Komentar
Posting Komentar